Kepala BPKAD Banten Jadi Narasumber Latsar CPNS, Tekankan ASN Profesional dan Berintegritas

Sumber Gambar : Ppid bpkad

Pandeglang – Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten, Dr. Hj. Rina Dewiyanti, SE, M.Si, menjadi narasumber dalam kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Gelombang V Angkatan CXXI, CXXII, dan CXXIII Tahun 2025 yang digelar oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Banten, Kamis (16/10/2025).

Kegiatan yang diikuti oleh 119 peserta dari Pemerintah Kabupaten Tangerang ini dilaksanakan di Aula BPSDMD Provinsi Banten, Jalan Lintas Timur KM 04 Karang Tanjung, Pandeglang. Latsar tersebut bertujuan membentuk karakter ASN yang profesional, berintegritas, dan memiliki semangat pengabdian kepada masyarakat.

Kepala BPSDMD Provinsi Banten, Dr. Untung Saritomo, S.Sos, SH, M.Si, mengatakan pelatihan dasar CPNS menjadi bagian penting dalam menyiapkan aparatur yang memahami nilai dasar ASN dan mampu berperilaku profesional di lingkungan kerja. Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kapasitas ASN agar siap menjalankan tugas sebagai pelayan publik yang berorientasi pada kepentingan masyarakat.

Untung Saritomo menambahkan, kehadiran Kepala BPKAD sebagai narasumber menjadi bentuk kolaborasi antarlembaga dalam membangun ASN yang kompeten dan adaptif terhadap perubahan birokrasi. Menurutnya, pengalaman praktis dari instansi pengelola keuangan daerah sangat relevan bagi peserta untuk memahami bagaimana profesionalisme diterapkan dalam tata kelola pemerintahan.

Dalam paparannya, Rina Dewiyanti membahas tema Profesionalisme ASN dalam Pengelolaan Keuangan Daerah. Ia menjelaskan bahwa ASN profesional adalah sosok yang memiliki kompetensi, kinerja, dan sikap perilaku yang mencerminkan nilai dasar ASN, yakni berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.

Rina menyampaikan bahwa profesionalisme ASN tidak hanya diukur dari kemampuan teknis, tetapi juga dari integritas dan dedikasi dalam menjalankan amanah publik. Ia menegaskan bahwa ASN yang profesional harus bebas dari intervensi politik, serta menjauhi praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Lebih lanjut, Rina menekankan pentingnya pola pikir tumbuh (growth mindset) dalam diri ASN. Menurutnya, ASN harus terbuka terhadap perubahan, tidak mudah menyerah, dan selalu belajar dari pengalaman serta kritik. Dengan pola pikir tersebut, ASN akan mampu meningkatkan kualitas kinerja dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Dalam konteks pengelolaan keuangan daerah, Rina mengingatkan bahwa profesionalisme juga berarti menjalankan prinsip efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan. Pengelolaan keuangan daerah, katanya, bukan hanya soal administrasi dan angka, melainkan tentang tanggung jawab moral untuk memastikan setiap rupiah anggaran bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.

Kepala BPSDMD Provinsi Banten, Untung Saritomo, menutup kegiatan dengan mengapresiasi semangat peserta Latsar yang antusias mengikuti materi. Ia berharap pelatihan ini mampu menumbuhkan semangat pengabdian dan membentuk ASN yang berintegritas, profesional, serta menjadi agen perubahan di lingkungan kerja masing-masing.


Share this Post