2021, Pemprov Banten Bangun Stadion Hingga Fly Over
Sumber Gambar :SERANG - Pemprov Banten bakal membangunan sejumlah infrastrutur fisik yang dibiayai dari APBD tahun anggaran (TA) 2021. Adapun program pembangunan yang akan dikerjakan adalah mulai dari jembatan penghubung, jembatan layang atau fly over hingga pendirian stadion.
Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, terdapat sejumlah rencana pembangunan fisik yang akan dilaksanakan pada tahun depan. Pembangunan yang kembali dilakukkan setelah sempat tertunda pelaksanaannya pada tahun ini akibat dampak dari pandemi Covid-19.
"Menginformsikan kepada masyarakat bahwa untuk Jembatan Ciberang (menghubungkan) dari Cipanas ke Warungbanten, Kabupaten Lebak Insya Allah sudah kami annggarkan. Kemarin sudah kami anggarkan karena covid kami anggarkan lagi. Insya Allah dimulai Januari (2021). Masyarakat mohon bersabar, itu anggaran murni dari APBD Provinsi Banten," ujarnya, Senin (12/10).
Mantan Walikota Tangerang itu menuturkan, selanjutnya Pemprov Bnaten juga akan membangun Jembatan Bogeg, Kota Serang. Jembatan yang menghubungkan antara Pakupatan-Parung yang selama ini jembatan tersebut terlampau sempit.
Tak ketinggalan, pihaknya akan melanjutkan pembangunan Stadion Olahraga atau sport center. Hal itu dikarenakan sudah adanyakesepakatan bersama antara Pemprov Banten dan DPRD Provinsi Banten.
"Sudah ada dalam perda (peraturan daerah), kami laksanakan secara multiyears. (Dilaksanakan) bersambung, Insya Allah nanti 2022 ini Banten sudah punya stadion," katanya.
Tak selesai di situ, gubernur juga memastikan pada 2021 akan dimulai pembangunan jembatan layang atau fly over di Kota Serang. Tepatnya, pembangunan itu akan dilakukan di Ruas Jalan Jenderal Sudirman.
"Jadi tiga hal yang utama itu saya kira disamping penuhnya kegiatan lain yang akan terus kami lakukan," tuturnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Rumah dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten M Tranggono mengatakan, untuk tahun ini tahapan pembangunan Jalan Layang Jenderal Sudirman baru pada tahap persiapan. Progres fisik tidak akan dilakukan tahun ini karena diperkirakan tidak akan cukup waktu.
Adapun tahapan pengerjaan yang akan dilakukan pada tahun depan adalah pembebasan lahan untuk bangunan terdampak proyek. Untuk pembangunan fisik, pemprov akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR agar menyiapkan alokasi anggarannya di 2021. "Pembangunannya akan dilaksanakan secara multiyears," pungkasnya. (K4)