BPKAD Banten Luncurkan Fitur Aksesibilitas Digital, Tampilkan Ikon Kursi Roda di Halaman Depan
Sumber Gambar : Ppid bpkadBANTEN — Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten memperkuat komitmen terhadap pelayanan publik inklusif dengan meluncurkan fitur aksesibilitas digital di situs resminya, https://bpkad.bantenprov.go.id. Inovasi ini ditandai dengan munculnya ikon kursi roda berwarna biru di halaman utama, sebagai simbol aksesibilitas internasional bagi penyandang disabilitas.
Ikon tersebut tidak sekadar simbol, melainkan tombol interaktif yang mengarahkan pengguna ke menu “Sarana”. Menu ini berisi kumpulan fitur bantu digital yang dirancang untuk memudahkan akses informasi bagi masyarakat dengan kebutuhan khusus, baik disabilitas permanen maupun keterbatasan sementara.
Fitur-fitur utama meliputi Mode Suara (Text-to-Speech) untuk tunanetra, Perbesar dan Perkecil Teks bagi penderita low vision, serta pengaturan Skala Abu-Abu dan Kontras Tinggi untuk pengguna dengan sensitivitas cahaya atau buta warna. Pengguna juga dapat memilih tampilan Latar Gelap atau Terang sesuai preferensi.
Untuk kenyamanan membaca, tersedia opsi pengaturan jenis huruf ramah disleksia (Readable Font), penanda Garis Bawahi Tautan untuk memudahkan navigasi, serta pengaturan perataan teks (rata kiri, tengah, kanan). Semua fitur ini ditujukan untuk menciptakan pengalaman digital yang adil dan setara.
Komitmen terhadap aksesibilitas tidak hanya diwujudkan secara daring. Secara fisik, kantor BPKAD Provinsi Banten juga menyediakan fasilitas kursi roda guna mendukung pelayanan langsung bagi masyarakat penyandang disabilitas atau pengguna dengan kebutuhan mobilitas.
Kepala BPKAD Provinsi Banten, Dr. Hj. Rina Dewiyanti, SE, M.Si., menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya membangun layanan publik yang responsif dan terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat. “Kami ingin memastikan tidak ada yang tertinggal dalam mengakses informasi keuangan daerah,” ungkapnya.
Secara praktis, tunanetra paling terbantu dengan fitur audio dan tampilan kontras tinggi. Tunarungu memperoleh manfaat dari kejelasan teks dan navigasi visual. Sementara itu, tunawicara tetap dapat mengakses seluruh fitur visual, dan akan lebih nyaman bila tersedia opsi komunikasi non-verbal seperti email atau layanan chat online.